What ?

COIL BAJA RINGAN?

Coil Galvalume adalah bahan baku material yang merupakan unsur dari hasil paduan aluminium dan zinc yang terdiri dari unsur coating aluminium

(55% berat), unsur Zinc/seng (43,4% berat), dan silikon (1,6% berat) dengan total unsur 100%.

 

APA PERBEDAAN GALVALUME DENGAN GALVANIS?

Galvanis merupakan suatu proses pelapisan seng terhadap lembaran baja sehingga baja tidak mudah berkarat. Komposisi cairan Galvanis terdiri atas 97% Zinc/seng dan +/- 1%

Alumunium, sisanya bahan-bahan campuran lain hingga 100%. Peran Zinc sangat penting untuk melindungi lembaran baja dari polutan-polutan yang bisa menimbulkan karat pada lembaran baja itu.

Zinc yang melapisi baja akan mengorbankan diri, termakan oleh polutan-polutan tersebut terlebih dahulu hingga habis, baru kemudian proses karat di mulai pada baja. Ada contoh kasus dimana terjadi karat pada pinggirian baja lembaran yang dipotong. Hal itu biasa terjadi namun jangan khawatir karena karat tersebut tidak akan langsung menggerogoti plat baja lembaran. Hal ini disebabkan karena baja terlindungi oleh lapisan Galvanis.

Galvalume Proses pelapisan Galvalume hanya dapat dilakukan dengan continous hot dipped. Saat ini sudah ada yang dikenal pula dengan proses NOF ( Non Oxides Furnace ).

Secara umum proses ini sama dengan proses Continous hot-dipped, namun berbeda kolam tempat penampungan cairan lapisan dan proses pemanasannya saja.

Komposisi cairan pelapis pada proses pelapisan Galvalume terdiri atas Alumunium 55% dan Zinc/seng 45%, sementara sisanya bahan-bahan lain sampai 100%. Karena kandungan alumunium yang tinggi pada Galvalume, membuat lapisan Galvalume lebih tahan karat dibandingkan dengan Galvanis.

Namun bahan Alumunium sangat rentan (tidak tahan) terhadap semen dibandingkan dengan Zinc (seng). Alumunium tidak akan mengorbankan diri dalam melindungi baja dari polutan-polutan karat.

 

BAJA RINGAN?

Baja ringan adalah salah satu material bangunan yang biasanya digunakan untuk konstruksi, terutama pada bagian atap bangunan. Baik itu digunakan untuk pembangunan rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, maupun bangunan lainnya yang biasa dibuat dalam konstruksi.

Galvalum atau Baja Ringan kini telah umum dikenal masyarakat luas dipakai sebagai bahan pengganti kayu atau baja konvensional. Dalam aplikasi pembuatan rangka atap dan kontruksi bangunan yang lain. Hal ini sangat berdampak baik terhadap lingkungan karena penggundulan hutan dapat ditekan. Akibat dari peralihan penggunaan kayu ke material Galvalum atau Baja Ringan dalam banyak aplikasi kontruksi bangunan. Peralihan penggunaan material ini karena memiliki banyak kelebihan diantaranya adalah: harga yang lebih ekonomis, daya tahan material lebih lama, memiliki massa ringan, anti rayap, dsb.